Institut Agama Islam (IAI) DDI Mangkoso menggelar Forum Group Discussion (FGD) dalam rangka penyusunan visi, misi, tujuan, dan strategi institusi pada tanggal 30 Mei 2025 di Malino, Sulawesi Selatan. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya strategis lembaga untuk merumuskan arah pengembangan institusi yang responsif terhadap tantangan zaman serta selaras dengan nilai-nilai Islam.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dan pemangku kepentingan, antara lain Ketua Yayasan DDI Mangkoso, Rektor IAI DDI Mangkoso, pakar dalam bidang pengembangan kelembagaan Nalim Yusuf, M.Si., perwakilan Ikatan Alumni Perguruan Tinggi (IKA Alumni PT), para dosen, tenaga kependidikan, serta perwakilan mahasiswa.
Dalam sambutannya, Ketua Yayasan menekankan pentingnya keterlibatan seluruh unsur sivitas akademika dalam merumuskan arah strategis IAI DDI Mangkoso. "Penyusunan visi dan misi bukan hanya formalitas, tetapi merupakan pijakan utama dalam menentukan arah pembangunan institusi ke depan," ujarnya.
Sementara itu, Rektor IAI DDI Mangkoso menyampaikan harapannya agar forum ini mampu menghasilkan rumusan yang tidak hanya visioner, tetapi juga realistis dan aplikatif. “Kita berharap bahwa hasil diskusi ini benar-benar mencerminkan kebutuhan zaman dan menjawab tantangan pendidikan Islam di era global,” tutur beliau.
Pakar pengembangan kelembagaan, Nalim Yusuf, M.Si., dalam sesi pemaparannya menekankan perlunya perumusan visi dan misi yang inklusif dan berbasis pada kekhasan institusi. Ia juga menggarisbawahi pentingnya strategi implementatif yang konkret agar tujuan institusi dapat tercapai secara efektif dan efisien.
Partisipasi aktif dari IKA Alumni PT, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa memberikan nuansa kolaboratif dalam forum ini. Diskusi berjalan dinamis dengan berbagai masukan yang konstruktif, baik dari sisi akademik, administratif, maupun kultural.
Forum ini ditutup dengan kesepakatan visi dan misi baru IAI DDI Mangkoso. Kegiatan ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam memperkuat arah pengembangan institusi menuju perguruan tinggi Islam yang unggul, berdaya saing, dan berakar pada nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan.
